BUDIDAYA ATAU BETERNAK CACING TANAH
Istana cacing | Budidaya cacing sangatlah mudah, bahkan cewekpun bisa melakukannya, beternak cacing tidaklah membutuhkan modal besar akan tetapi jangan salah, hasilnya bahkan bisa sangat besar jikalau difokuskan dan ditekuni. Memang bagi sebagian orang cacing tanah
adalah hewan yang menjijikkan, bagi sebagian yang lain mungkin merupakan sumber
penghasilan . Cacing tanah yang sering diternakkan ada 3 jenis yaitu :
1. Berwarna merah keunguan
(Pheretina)
2. Berwarna merah kecoklatan
(Perionyx)
3. Berbentuk pipih (Lumbricus)
cewekpun bisa beternak cacing tanah |
Cacing tanah adalah hewan
berkelamin ganda (hermaprodit), tetapi untuk perkembangbiakannya tidak dapat
dilakukan sendiri, diperlukan 2 individu. Cacing tanah sangat mudah
diternakkan, yang terpenting adalah media tempat hidupnya memenuhi beberapa
syarat antara lain :
1. Media banyak mengandung bahan
organik seperti sisa tanaman dan sampah dapur.
2. pH media 6 - 7.
3. Kelembaban media 15 - 20%.
4. Suhu media 15 - 25 derajat
Celcius.
Manfaat cacing tanah antara lain
:
1. Sebagai pengurai bahan organik
atau sampah dalam tanah.
2. Menambah daya serap tanah
terhadap air.
3. Memperbaiki struktur tanah.
4. Sebagai pakan ternak dan ikan.
5. Sebagai bahan baku obat dan
kosmetik.
6. Bahan makanan bagi yang tidak
jijik.
Manfaat pada point 1 sampai
dengan 3 lebih banyak berguna bagi dunia pertanian, sedangkan point 4 sampai
dengan 6 merupakan peluang bisnis yang dapat dikerjakan di rumah sebagai
pekerjaan sambilan. Saat ini tidak banyak orang beternak cacing, padahal
peluang usaha ini sangat terbuka terutama untuk makanan ternak seperti itik,
ayam, burung dan ikan.
Cara Budidaya Cacing Tanah
Buatlah kotak tempat media
hidupnya berupa kayu dengan ketinggian 30 cm, luasan tergantung keperluan
masing-masin. Siapkan bahan campuran media yang terdiri dari :
- 30 % pupuk kandang
- 70 % campuran serutan kayu
(sisa kayu gergaji), sekam, dedak, dedaunan, eceng gondok, lumpur
selokan/kolam, kertas dan kompos.
Bahan pupuk kandang, diberi air
dan diaduk seminggu sekali selama 4 minggu. Bahan campuran dipotong
kecil-kecil, diberi air dan diaduk seminggu 2 kali selama 4 minggu. Kedua macam
bahan kemudian dicampur dan diaduk sampai rata. Bahan ditutup dengan plastik
dan diamkan selama 24 jam. Kemudian masukkan bahan ke dalam kotak media.
Masukkan bibit cacing tanah ke dalam media dengan kepadatan sekitar 400 ekor
per meter persegi luasan kotak. Untuk mengetahui media tersebut cocok untuk
cacing tanah, cobalah dengan meletakkan beberapa ekor cacing lebih dahulu.
Apabila cacing mau masuk kedalam media berarti media cocok untuk cacing.
Setelah semua bibit cacing tanah dimasukkan, tempatkan kotak pada tempat yang
teduh dan lembab.
Dalam perawatan yang terpenting
adalah kelembaban media dan makanan tambahan. Cacing tanah bergerak di dalam
tanah dengan menggunakan lendir agar dapat berjalan lancar, jaga selalu
kelembaban media jangan sampai kering dengan penyiraman. Makanan tambahan
diberikan sebanyak berat cacing perharinya. Jenis makanan terbagi dua macam :
1. Untuk produksi kokon (telur)
diperlukan 30% pupuk kandang dan 70% kompos atau 50% kompos batang pisang dan
50% bubur kertas.
2. Untuk penggemukan cacing tanah
diperlukan 70% pupuk kandang dan 30% kompos, atau 50% kompos dan 50% bubur
kertas, atau 100% sisa pakan ayam.
Selamat mencoba.. Semoga bermanfaat