Sunday, March 17, 2013

budidaya atau beternak cacing tanah



 BUDIDAYA ATAU BETERNAK CACING TANAH

Istana cacing | Budidaya cacing sangatlah mudah, bahkan cewekpun bisa melakukannya, beternak cacing tidaklah membutuhkan modal besar akan tetapi jangan salah, hasilnya bahkan bisa sangat besar jikalau difokuskan dan ditekuni. Memang bagi sebagian orang cacing tanah adalah hewan yang menjijikkan, bagi sebagian yang lain mungkin merupakan sumber penghasilan . Cacing tanah yang sering diternakkan ada 3 jenis yaitu :
1. Berwarna merah keunguan (Pheretina)
2. Berwarna merah kecoklatan (Perionyx)
3. Berbentuk pipih (Lumbricus)
cewek saja bisa budidaya atau beternak cacing
cewekpun bisa beternak cacing tanah

Cacing tanah adalah hewan berkelamin ganda (hermaprodit), tetapi untuk perkembangbiakannya tidak dapat dilakukan sendiri, diperlukan 2 individu. Cacing tanah sangat mudah diternakkan, yang terpenting adalah media tempat hidupnya memenuhi beberapa syarat antara lain :
1. Media banyak mengandung bahan organik seperti sisa tanaman dan sampah dapur.
2. pH media 6 - 7.
3. Kelembaban media 15 - 20%.
4. Suhu media 15 - 25 derajat Celcius.

Manfaat cacing tanah antara lain :

1. Sebagai pengurai bahan organik atau sampah dalam tanah.
2. Menambah daya serap tanah terhadap air.
3. Memperbaiki struktur tanah.
4. Sebagai pakan ternak dan ikan.
5. Sebagai bahan baku obat dan kosmetik.
6. Bahan makanan bagi yang tidak jijik.
Manfaat pada point 1 sampai dengan 3 lebih banyak berguna bagi dunia pertanian, sedangkan point 4 sampai dengan 6 merupakan peluang bisnis yang dapat dikerjakan di rumah sebagai pekerjaan sambilan. Saat ini tidak banyak orang beternak cacing, padahal peluang usaha ini sangat terbuka terutama untuk makanan ternak seperti itik, ayam, burung dan ikan.

Cara Budidaya Cacing Tanah

Buatlah kotak tempat media hidupnya berupa kayu dengan ketinggian 30 cm, luasan tergantung keperluan masing-masin. Siapkan bahan campuran media yang terdiri dari :
- 30 % pupuk kandang
- 70 % campuran serutan kayu (sisa kayu gergaji), sekam, dedak, dedaunan, eceng gondok, lumpur selokan/kolam, kertas dan kompos.
Bahan pupuk kandang, diberi air dan diaduk seminggu sekali selama 4 minggu. Bahan campuran dipotong kecil-kecil, diberi air dan diaduk seminggu 2 kali selama 4 minggu. Kedua macam bahan kemudian dicampur dan diaduk sampai rata. Bahan ditutup dengan plastik dan diamkan selama 24 jam. Kemudian masukkan bahan ke dalam kotak media. Masukkan bibit cacing tanah ke dalam media dengan kepadatan sekitar 400 ekor per meter persegi luasan kotak. Untuk mengetahui media tersebut cocok untuk cacing tanah, cobalah dengan meletakkan beberapa ekor cacing lebih dahulu. Apabila cacing mau masuk kedalam media berarti media cocok untuk cacing. Setelah semua bibit cacing tanah dimasukkan, tempatkan kotak pada tempat yang teduh dan lembab.

Dalam perawatan yang terpenting adalah kelembaban media dan makanan tambahan. Cacing tanah bergerak di dalam tanah dengan menggunakan lendir agar dapat berjalan lancar, jaga selalu kelembaban media jangan sampai kering dengan penyiraman. Makanan tambahan diberikan sebanyak berat cacing perharinya. Jenis makanan terbagi dua macam :
1. Untuk produksi kokon (telur) diperlukan 30% pupuk kandang dan 70% kompos atau 50% kompos batang pisang dan 50% bubur kertas.
2. Untuk penggemukan cacing tanah diperlukan 70% pupuk kandang dan 30% kompos, atau 50% kompos dan 50% bubur kertas, atau 100% sisa pakan ayam.

Selamat mencoba.. Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment